Sabtu, 19 Maret 2016

[Contoh] Cara Membaca Diagram Pourbaix

Diagram Pourbaix Fe

Dapat dilihat pada diagram pourbaix Fe, pada potensi lebih positif dari -0.6 dan pada pH sekitar di bawah 9, ion besi (Fe2+) adalah zat yang stabil. Hal ini menunjukkan bahwa besi akan terkorosi pada kondisi ini. Di daerah lain dari diagram ini, dapat dilihat bahwa korosi besi menghasilkan ion besi (Fe3+), hidroksida besi [Fe(OH)3], hidroksida besi [Fe(OH)2], dan pada kondisi yang sangat alkali menghasilkan ion kompleks HFeO2-. Pada pH diatas 10, besi akan mengalami 3 kondisi, yaitu: pasifasi antara oksidasi Fe menjadi Fe2O3, pasifasi antara oksidasi Fe menjadi Fe3O4, dan kondisi stabil yang berada di daerah imun. Ketahanan Fe pada kondisi tinggi diakibatkan oleh munculnya selaput pasif protektif (Fe2O3 dan Fe3O4) yang menghalangi terjadinya korosi lebih lanjut pada besi. 

Diagram Pourbaix Al  

Aluminium sangat resisten terhadap korosi pada larutan yang netral. Pada diagram ini dapat dilihat bahwa Al3+ stabil atau terjadi korosi pada pH yang sangat rendah (-2¬–4) dan Al2O2- stabil atau terjadi korosi pada pH yang sangat tinggi (8.3–16), Al memasuki kondisi pasif dimana terbentuk lapisan Al2O3 yang mencegah terjadi korosi lebih lanjut pada pH diantara 4–8.3, kondisi imun pada Al terjadi pada potensial yang rendah. Diagram ini juga memprediksi sifat amfoter dari aluminium, dengan korosi dalam kondisi sangat asam dan sangat basa dan kondisi pasif.


Diagram Pourbaix Cu
 
Untuk nilai pH di bawah 4, ion tembaga stabil dalam larutan. Untuk nilai pH di atas 4, bentuk dari logam Cu adalah oksida. Penggantian komponen oksigen dari oksida tidak terjadi dan memperlambat mekanisme korosi. Artinya oksida CuO memperlambat korosi. Oxiion CuO2- terjadi pada pH lebih dari 16. Kondisi imun Cu terjadi pada potensial dibawah 0.4.


Diagram Pourbaix Cr
 
Cr mengalami tiga kondisi dalam air yaitu kondisi imun, kondisi pasif, dan kondisi terjadinya korosi. Pada kondisi imun reaksi yang paling dominan adalah ionisasi dan logam Cr tidak terkorosi. Kondisi kedua alah kondisi pasif dimana reaksi yang dominan terjadi adalah pembentukan oksida dan hidroksida Cr yang mana pada pH diatas 4 sangat sukar larut dan mencegah terjadinya korosi lebih lanjut, pada kondisi ini kelarutannya adalah 10-6M sama dengan kelarutan pada kondisi imun. Yang terakhir adalah kondisi korosi yang terjadi pada pH terlalu tinggi dan pH terlalu rendah. Konsentrasi equilibrium Cr dalam air sama dengan atau melebihi 10-6M sehingga terjadi korosi.

Perbandingan Diagram Pourbaix Fe, Al, Cu, dan Cr
Jika dibandingkan, dapat dilihat pada diagram masing-masing bahwa yang paling mudah terkorosi adalah Al karena kondisi imun Al berada pada potensial yang sangat kecil yaitu dibawah -1.6, selanjutnya adalah Cr dengan kondisi imun pada potensial dibawah -1, Fe dengan kondisi imun pada potensial dibawah -0.8, dan yang paling sukar terkorosi adalah Cu dengan kondisi imun pada potensial dibawah 0.4



Reference:
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/628/jbptitbpp-gdl-evirenovaf-31359-3-2008ts-2.pdf
http://complex.gmu.edu/people/peixoto/subpages/ece590s08/Pourbaix.pdf
https://www.wou.edu/las/physci/ch412/pourbaix.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar